twitter



Melupakan orang yang di sayangi sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah di temui.

Dan itulah yang terjadi pada Arlin. Demi tetap dekat dengan orang yang disayanginya, dia harus berpuas diri dengan label 'sahabat' dan berusaha mengenyahkan perasaanya.

Namun, setiap kali Aldo memainkan piano, Arlin menyadari kebohonganya sendiri. semuanya terasa semakin menghimpit dan berat ketika Liora muncul. Cewek iti berhasil mendapatkan perhatian istimewa dari Aldo.



Arlin terusik. Dia merindukan keadaan dulu, ketika hanya ada dia dan Aldo-Tanpa Liora. Perasaan yang dia pendam dan berusaha keras dilupakan itu muncul kembali. Arlin menginginkan Aldo hanya untuk dirinya. Kali ini, lebih dari seorang sahabat...



Tapi, apakah itu mungkin? Sebab, mereka berdua tahu alasanya mengapa mereka tak bisa lebi dari sekedar sahabat.

Ceritanya lumayan sedih dan sedikit menguras air mata. Bisa ngebayangin gimana rasanya jadi Arlin pasti sakit banget punya pacar tapi pacarnya masih cinta banget sama mantannya. Kata temen gw yang sudah baca novel ini ga terlalu sedih. Tapi kalo buat gw sendiri lumayan karena gw pernah ada dalam posisi yang sama yaitu ga bisa dapetin orang yang kita sayangin :(
Ini lagu yang dibuat oleh Aldo dan Liora:

Moonlight Waltz

Terdengar waltz of the moon,
darimu untukku
di bawah bulan kita bersama
apa tarian ini berlangsung selamanya?


Jadilah valse de la lune,
dentingan nadamu
terpisah malam, dijembatani cahaya
apa kau sudi bersumpah untuk setia?


Menarilah moonliht waltz,
hingga pagi pun
enggan dengar perpisahan
apa esok malam akan menjumput kembali?


Katakanlah, shall we dance forever?








0 rainbows:

Post a Comment